Makalah
Ragam karya tulis
ilmiah yang dikenal dalam dunia akademik cukup banyak, dan dapat
dikalsifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu, makalah, artikel, dan laporan
penelitian. Pada tulisan ini, saya akan menjelaskan cara bagaimana membuat
salah satu jenis karya tulis ilmiah yaitu makalah.
Menurut Gani dalam
Komponen – komponen menulis karya ilmiah (14:2013) makalah adalah karya tulis
ilmiah yang membicarakan suatu permasalahan secara tuntas berdasarkan satu
pendekatan berpikir, yaitu berpikir deduktif atau induktif. Makalah sendiri terdiri
dari beberapa jenis menurut fungsi pembuatannya yaitu makalah tugas perkulihan,
makalah tugas akhir, dan makalah seminar. Makalah tugas perkulihan atau paper dibuat
dan ditulis untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen. Sifat makalah ini
sangat klasikal karena bentuk dan format ditentukan oleh dosen, meskipun format
tersebut tetap mengacu pada sistematika penulisan karya ilmiah yaitu : bagian
awal, bagian tengah, dan bagian akhir.
Makalah tugas akhir
dibuat untuk melengkapi persyaratan guna menyelesaikan pendidikan pada program
studi tertentu dan pada jenjang tertentu. Makalah jenis ini bersifat
kelembagaan. Artinya penulisan makalah tersebut disesuaikan dengan kebijakan –
kebijakan yang dikeluarkan lembaga atau institusi dimana makalah itu dibuat.
Terkahir adalah makalah seminar, merupakan makalah yang dibuat atau ditulis
untuk didiskusikan pada forum – forum keilmiahan seperti seminar, konferensi,
dan diskusi – diskusi ilmiah lainnya. Makalah ini berbeda dari dua jenis
makalah sebelumnya yang lebih kaku dalam format dan tata tulisnya, makalah
seminar lebih fleksibel dan lebih luwes karena kaidah dan aturan ditentukan
oleh panitia penyelenggara sehingga bisa bersifat kondisional. Penulisan
makalah dapat dilakukan dengan beberpa tahapan seperti Tahap awal, tahap
pemngumpulan data, tahap pemecahan masalah, tahap penyuntingan atau editing, dan
tahap penyajian.
Tahap awal adalah
tahapan yang paling pertama dalam menulis sebuah karya ilmiah atau makalah.
Pada tahap ini penulis harus menyiapkan ide atau sebuah gagasan serta penulis
juga harus memilih topik dan judul yang digunakan dalam makalahnya. Dalam
pemilihan topik hal yang perlu diperhatikan penulis yang pertama adalah topik
harus kontekstual, artinya topik yang akan diangkat bersifat nyata dan dekat
dengan penulis dan bersifat nyata dan bisa dirasakan. Topik juga harus bersifat
menarik, sehingga penulis bisa mendapatkan umpan balik dari pembaca makalah
yang telah dibuat. Topik juga tidak boleh terlalu luas sehingga tidak ada
batasan dalam pembahasan. Dalam pemilihan topik, penulis juga harus cermat
dalam memilih topik yang mempunyai data fakta yang obyektif, serta penulis juga
harus mempersiapkan semua referensi dan sumber kepustakaan yang jelas.
Tahap yang kedua adalah
tahap pengumpulan data. Pada tahap ini penulis mengumpulkan semua data yang
berhubungan dengan penulisan makalahnya, baik dari pengumpulan referensi dari
buku, observasi dan wawancara dengan narasumber, uji lapangan, serta melakukan
percobaan di laboratorium jika itu dalam ranah kajian sains.
Tahap berikutnya adalah
tahap pemecahan masalah. Pada tahapan ini penulis menganalisis semua data yang
sudah terkumpul dengan metode dan analisis yang logis. Tahap berikutnya adalah
tahap editing, atau penyuntingan. Tahap ini bertujuan untuk melengkapi data
yang kurang, membuang yang kurang relevan, dan mengedit bahasa yang kurang
tepat seperti penulisan kalimat dan pemilihan kata yang kurang sesuai dengan
kaidah ejaan yang benar. Tapan terakhir adalah tahap penyajian, tahap ini meliputi
tata letak dan format penulisan karya ilmiah seperti format cover, daftar isi,
daftar tabel, daftar grafik, standar penulisan kutipan, dan daftar pustaka.
Penulisan makalah memiliki tiga bagian di dalamnya, yaitu pendahuluan, bagian
isi atau bagian tengah, dan bagian penutup. Bagian pendahuluan pada makalah
karya tulis ilmiah terdiri dari judul makalah, halaman pernyataan, halaman
persembahan, halaman pengesahan, abstrak, kata pengantar, halaman ucapan terima
kasih, daftar isi, halaman penulisan daftar – daftar yang lain.
Halaman judul dalam
penulisan karya ilmiah mencerminkan perumusan masalah yang akan dibahas di dalam
makalah tersebut, peran judul dalam menginformasikan tentang apa dan bagaimana
sebuah makalah sangat besar dan sangat
penting. Oleh sebab itu dalam penulisan judul terdapat standar – standar tertentu,
seperti judul harus ditulis dengan huruf Times
new roman ukuran 16 atau 14 dan dicetak tebal. Posisi judul bisa dibagian
atas, lurus kanan atau kiri. Posisi ini disesuaikan juga dengan posisi unsur–unsur
lain, dan judul harus mencerminkan topiks atau selaras dengan permasalahan yang
akan dikupas dalam makalah tersebut. Berikutnya adalah halaman pernyataan,
halaman ini berisi tentang keaslian dan keorisinalitasan makalah atau karya
ilmiah yang sudah dibuat, halaman ini biasanya sering kita jumpai pada
penulisan skripsi, tesis, dan disertasi. Sama dengan halaman pernyataan,
halaman persembahan, halaman pengesahan, abstrak, kata pengantar, dan halaman
ucapan terimakasih juga sering kita jumpai pada penulisan skripsi, atau makalah
yang berkaitan untuk menapai gelar akademik tertentu. Halaman ini berisi
ekspresi dari penulis. Halaman pengesahan berisi tentang pernyataan persetujuand
dari pihak – pihak tertentu yang memiliki kewenangan moral akademik terhadap
sebuah karya tulis ilmiah. Selain dapat ditemukan pada skripsi, tesis, dan
disertasi halaman abstrak ini juga dapat kita temukan pada laporan – laporan penelitian
dan makalah seminar. Halaman abstrak ini bisa dikatakan sebagai sinopsisnya
suatu makalah, karena abstrak hanya memuat substansi atau hal – hal yang esensi
dari makalah yang bersangkutan. Setiap makalah atau karya tulis yang
dimaksudkan untuk keperluan akademis selalu memiliki halaman kata pengantar
yang berisikan tentang uraian atau informasi gambaran masalah yang dihadapi
penulis dan perjuangannya dalam menyelesaikan makalah yang dibuatnya. Menurut
Gani dalam Komponen – komponen menulis karya ilmiah ( 81:2013 ) pada kebanyakan
skripsi, tesis atau disertasi pada halaman kata pengantar berisi ucapan
terimakasih yang bernuansa birokrat yang ditujukan kepada pihak – pihak yang
berkontribusi langsung secara kelembagaan bagi selesainya penulisan makalah
atau karya tulis ilmiah yang bersangkutan.
Bagian selanjutnya
adalah komponen isi makalah atau komponen tengah makalah. Bagian ini terdapat
segala sesuatu yang berhubungan dengan permasalahan, teori, metodologi, dan
pembahasan. Secara garis besar, bagian ini terdiri dari 3 bagian, yaitu pendahuluan,
isi, dan penutup. Bagian pendahuluan merupakan bagian awal pembicaraan terhadap
isi suatu makalah. Keberadaan komponen – komponen bagian dari pendahuluan beserta sub – sub
bagian makalah sangat ditentukan oleh dua hal, yaitu jenis makalah yang
bersangkutan, dan jenis penelitian yang digunakan ( jika makalah tersebut
dibuat berdasarkan penelitian ). Bagian pendahuluan makalah dibangun dari
beberapa bab diantaranya adalah latar belakang, pentingnya masalah,
identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan batasan istilah atau definis operasional. Keberadaan
dan ketidak beradaan komponen tertentu dalam suatu makalah sangat ditentukan
oleh persoalan yang dikemukakan dan jenis karya tulis ilmiah yang akan ditulis.
Bagian selanjutnya
adalah bagian isi. Bagian ini merupakan bagian yang utama dari sebuah karya
tulis. Bagian isi juga merupakan bagian yang membicarakan persoalan – persoalan
inti dari makalah yang bersangkutan. Komponen – komponen yang membangun bagian
isi ini tidak mengikat di dalam setiap penulisan makalah, tergantung dari jenis
makalah yang akan dibuat. Secara garis besar bagian isi dari makalah dapat
dikategrikan menjadi tiga yaitu, kerangka teoritis, metodologi penelitian, dan
hasil penelitian.
Bagian yang terakhir dari
komponen tengah atau isi makalah adalah bagian penutup. Bagian ini meliputi
komponen simpulan dan saran. Pada jenis makalah laian seperti tesis dan
disertsi bagian ini kadang juga memuat komponen implementasi dan keterbatasan
penelitian. Hal itu merupakan akibat dari kebijakan selingkung atau
kompleksitas persoalan yang ingin dikemukakan penulis makalah yang
bersangkutan.
Bagian akhir penulisan
makalah merupakan komponen yang menguraikan hal – hal yang berkaitan dengan
komponen kepustakaan dan komponen lampiran.
Daftar
Pustaka
Gani, E. 2013.”Komponen – komponen Karya Tulis Ilmiah”.
Bandung: Pustaka Reka Cipta.
Gani, E. 1994.”Proposal Penelitian dan Terapan”.
Padang: FBBS UNP Padang.
Priyono. 2015.” Tahap Penyusunan Karya Ilmiah”. http://profesormakalah.blogspot.co.id.
Diakses tanggal 4 Desember 2015.
0 comments:
Post a Comment